Musikal Laskar Pelangi
: Belitong adalah salah satu
pulau terkaya di di Indonesia , Oleh karena itu Belitong di jadi kan sasaran
bagi bangsa asing untung mengolah hasil alam yang ada di Belitong yaitu Timah ,
setelah negri ini merdeka pun , Rakyat belitong belum bisa menikmati kekayaan
yang di hasilkan di pulauny sendiri , pada waktu itu rakyat mempunyai keyakinan
“ Sekali Kuli Kan Tetap Jadi Kuli “ tapii di sela itu muncul benih benih yang
akan mengubah kehidupan belitong :
Segmen
1
{ Kuli
– Kuli + Pak. Seman + Ikal }
Kuli 1 : hey mau kemana kamu ?mau ke sekolah miring itu ?
Kuli 2 : pasti udah di sekolah itu , atapnya akan roboh !
Kuli
kuli : hahahahah
Kuli 3 : buat apa sekolah , akhirnya jadi kuli juga !
Kuli
kuli : hahahah
“ NASIB TAKKAN BERUBAH
“
[ Kuli ]
Hoi hoi hoi
Kami ini orang asli Belitong
Hoi hoi hoi
Inilah temapt kami Kampong Gantong
Kata orang pulau kami pulau kaya
Banyak timah dimana-mana
Ah, ah, tapi siapa yang punya
Bukan kami yang punya
Kami hanya kuli-kuli belaka
Hoi hoi hoi
Memang sudah nasib menjadi kuli
Hoi hoi hoi
Selamanya jadi kuli, nasibmu tak kan berubah
[ Bu Mus ]
Hai hai hai
Indah matahari pagi Belitong
Hai hai hai
Sapa selamat pagi kampong Gantong
Kata orang pulau kami pulau kaya
Mengapa sulit sekolah
Ah, ah jangan janganlah resah
Aku siap mengajar
Di sekolah dasar Muhammadiyah
Hai hai hai
Ini hari pertamaku mengajar
Hai hai hai
Ayo sekolah. Ya sekolah,
Nasibmu akan berubah
Kuli 1 : berubah jadi apa Muss
Hai hai hai
Hari ini bawa anakmu sekolah
Hai hai hai
Ayo sekolah ya sekolah
Nasibmu akan berubah
Kuli 2 :
anak kuli tak perlu sekolah ,, sudahlah Mus
[ kuli ]
Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah
Kuli 1 :
hey hey , mau kemana kau ?
Kuli 2 :
mau ke sekolah miring itu , percuma
takkan kumpul 10 murid ,
Kuli 3 :
buat apa sekolah akhirnya jadi kuli juga
Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah
Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah
Janganlah kau bermimpi nasibmu tak kan berubah
Nasibmu tak kan berubaaah ,,, hoii
Segmen
2
{ Pak
Harfan , Bu Muslimah , Anak Pelangi }
Bu Mus : pakk
, apa harus kita kumpulkan 10 murid hari ini ?
Pak Harfan : iya
Mus , kalau kita tidak mengumpulkan 10 murid , maka sekolah akan di tutup
[datang
Lintang]
Bu Mus : siapa
nama kamu nak ?
Lintang : aku
Lintang , dari Tanjung Kelumpang , aku anak
sekolah
Bu Mus : ya
Allah ..sejauh itu kamu kesini , sendiri ?
Lintang : ayahku
harus ke laut , tidak bisa datang
Bu Mus : sekarang
kamu duduk di situ yaah , Insya Allah kamu bisa sekolah
Lintang : iya
bu
Pak Harfan : siapa
anak kecil itu Mus
Bu Mus : dia
Lintang Pak anak Pesisir , murid nomor 1 , saya yakin kita bisa dapat kumpukan
10 murid hari ini
Ibu 1 : Assalamualaikum Bu Mus
Bu Mus : Waalaikumsalam
Warahmatullahi Wabarakatuh ,, siapa nama anak ibu ?
Ibu 1 : Sahara
Bu Mus : silahkan
duduk bu di sana ,, siapa nama anak bapak ?
Pak
Seman : Ikal
Bu Mus : siapa
nama anak bapak
Bapak 1 : Mahar
Bu Mus : siapa
anak bapak ?
Bapak 2 : Kucai
Bu Mus : siapa
nama anak bapak ?
Bapak 3 : Borek
Bu Mus : siapa
nama anak bapak ?
Bapak 4 : Trapani
Bu Mus : siapa
nama anak bapak ?
Bapak 5 : Akiong
Bu Mus : siapa
nama anak bapak ?
Bapak 6 : Syahdan
[2 jam
berlalu]
Pak Harfan : 1
, 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9
Bu Mus : baru
ada berapa anak pak ?
Pak Harfan : 9
anak Mus ,, apa ada 1 anak lagi
Bu Mus : belum
ada , kita tunggu 10 menit lagi yaa pak
Pak Harfan : baik
Mus
[20
Menit Berlalu]
Pak Harfan : udah
lewat 10 mentit Mus , kita harus kasih tau yang lainnya
Bu Mus : apalah
arti 9 atau 10 anak , kita tetap bisa mengajar kan pak ?
Pak Harfan : yaaah
tapii , kamu tau lah apa arti ini
[di
kelas]
Pak Harfan : Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Bapak
Ibu : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Pak Harfan : Alhamdzulillah
, Puji dan Syukur kitapanjatkan kepada Allah , di mana saat ini kita bisa
berkumpul bersama , dalam rangka pembukaan anak didik baru di SD Islam tertua tanah
Belitong ini , tujuan sekolah kami adalah mencetak anak menjadi orang yang
berguna dengan akhlakkulkarimah ,,, sehubung itu dikarenakan persyaratan
kurikulum harus ada 10 anak minimal , jadi kami mohon ma’af dengan sangat kita
tidak bisa membuka sekolah ini , sebaiknya semua ini bisa kita terima dengan
hati yang lapang .
Bu Bus : tunggu
pak aku cari kan dulu satu lagi
Pak Harfan : maaf
bapak bapak ibu , Mus Mus ,, sudahlah Mus
Bu Mus : seharusnya
inihari pertama aku ngajarpak ,,
[ikal
keluar]
Ikal : bu bu , itu Harun , itu Harun kan buu
Mahar : iya
itu Harun
Semua : Haruuunnnnnnnnnnnn
Segmen
3
{ Pak
Harfan , Bu Muslimah , Anak Pelangi }
[6
tahun berlalu]
Anpel : sepdur sepdur ngantri ngantri ka anjedur ka hijina ka duana ka
tiluna ka opatna ka dalapanna… haaaah Syahdann ` kenaa
[datang
Bu Muslimah]
Bu Mus : anak
anak , ayo kita belajar ,,, heh ayook cepat …. Kucaii sini kamu , kamu itu ketua murid , seharusnya kamu bantu ibu
ajak teman masuk kelas .
Kucai : harus ibu tauu , semua anak itu susah di atur bu , capek …. Saya ngundurin
aja jadi ketua murid
Bu Mus : gak
boleh gitu nak , kucai , tatap ibu , jadi seorang pemimpin itu adalah tugas
yang mulia
[datang
Pak Arfan]
Pak Harfan : heh
heh ,, siapa yang mau mendengarkan kisah Nabi Nuh , yang membuat kapal perahu
terbesar yang penah di buat manusia
Semua : akuu
aku akuu
[menuju
kelas dan suasana kelas]
Trapani : pak
pak disini bau kambing
Syahdan : iya
pa , semalam juga hujan , bangku saya kebanjiran
Pak Harfan
: iya
iyaa , nanti bapak bereskan bocornya … emmm , Mus Mus
Bu Mus : iya
pak …
Pak Harfan : sebaiknya
kamu ajak dulu anak anak belajar di luar ,
Bu Mus : tapi
pak kita juga ikut beres beres kelas kan ,,
Pak Harfan
: sudahlah
Mus , ajak anak anak ,, yang beresin kelas biar saya dan Bakhri
Bu Mus : baik
pak ,, hey anak anak … ayok kita belajar di luar , kita belajar dengan alam ,
kita jadi Sahabat Alam
Semua : yeeeeeeh
… asyiiiikkkk
“ SAHABAT ALAM “
[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna
warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua yang ada untuk kita pelajari
[ AnPel ]
Savanna.. padang rumput hijau
Dengan semak terpencar diantara rerumputan
Karena keadaan tanahnya dan kebakaran yang
terjadi
Muncul padang rumput indah terhampar luasnya
Sedikit pepohonan
Itulah savanna..
Bu Mus : Kremunting.
Apa yang bisa kita dapatkan dengan makan
buah seperti kremunting?
Lintang : Seratnya bu!
Mahar : Vitamin C !
Kacai : Bikin lancar kebelakang bu!
Bu Mus : Hahaha .Pintar semua..
[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna
warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua yang ada untuk kita pelajari
[ AnPel ]
Hujan terjadi karena
Air laut menguap terkena sinar mentari
Terbentuklah titik air pada awan
Smakin lama smakin menebal
Dan akhirnya awan tak sanggup lagi menopang
Titik titik air itu
Turunlah hujan..
Bu Mus : Hey
Mahar! Sedang apa kau nak?
Mahar : Aku
sedang berbicara dengan alam Dengar! Dengar! Alam sedang marah ibunda Karena tanahnya
terus digali! Ia menangis.
Sahara : Hey
Mahar! Kau ini selalu saja merasa seperti seniman, Tetapi sesungguhnya, kau
mirip dukun! Haha
Mahar : Hmmm..
aku suka sekali bau hujan,, Mengapa bau hujan bisa wangi ya?
[ Ikal ]
Sumber bau harum dari minyak aksiri
Diproduksi tumbuhan kemudian diserap
Oleh bebatuan dan tanah lalu dilepas keudara
Pada saat hujan turun.. Oooh..
[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna
warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua yang ada untuk kita pelajari
[ AnPel ]
Pelangi adalah cahaya
Yang muncul dilangit saat mentari bersinar
Keatas titik air hujan yang jatuh
Hingga muncul 7 sinar
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
Mejikuhibiniu
Itulah pelangi..
Bu Mus : Laskar
Pelangi ayo kita pulangg !
Ikal : hahh
, Laskar Pelangii
Lintang : Laskar
Pelangi
Mahar : Laskar
Pelangi
Semua : Haha
, Laskar Pelangi
Sahara : permainan
macam apa itu , itukah yang di sebut kursi roda
Borex : bodoh
kali kau , itu bukan kursi roda
Kucai : lalu
apa nama nya Rex
Borex : manalah
ku tau , baru kali ini aku melihat sepatu ada rodanya
Semua : huuuuuh
Satpam : hey
hey hey , kenapa kalian ke sini , ayo pergi pergi
[ Sahara ]
Kita mereka apa bedanya sama sama manusia
Mungkin mereka memang miliki beberapa kelebihan
Jangan berkecil hati kita juga punya kelebihan
Halaman bermain, lapangan yang luas, bukit kita
berlari..
[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna
warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua berharap jadi sahabat kita
Jadi sahabat kita!
Segmen
4
{ Pak
Arfan , Bu Muslimah , Anak Pelangi , Anak SD PN Timah }
[keseokan
harinya dan di dalam kelas]
Bu Mus : Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Semua : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Bu Mus : sudah
berdoa
Semua : Istiadzan
, do’aan , Bismillahirahmannirahim *doa belajar*
Bu Mus : aamiin
….baik , sekarang kita masuk pelajaran menghitung , keluarkan lidi lidi kalian
,,,, udah siap
Semua : siap
buu
Bu Mus : baik
, sekarang coba hitung 8 + 7 + 2 - 5 =
berapa
Lintang : 12
bu
Bu Mus : betull
, sekarang 17 - 24 + 57 - 34 × 4 = berapa
Lintang : 64
bu ..
Bu Mus : subhanallah
,, bagus sekali kamu lintang betul betul sekalii ..
[datang
Pak Arfan]
Pak Harfan : Mus
, boleh pinjam waktunya sebentar
Bu Mus : tentu
saja pak ..
Pak Harfan : terima
kasih Mus …Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semua : Waalaikumsalam
Warahmatullahi Wabarakatuh
Pak Harfan : tidak
lama lagi kita akan melaksanakan ujian nasional , tapi berdasarkan kurikulum ,
kita tidak bisa mengikuti ujian
nasional , di karenakan murid nya yang minim , tidak ada cara lain , satu
satunya cara agar kalian bisa ikut ujian nasional adalah kalian harus ujian
nasional bersama SD PN Timah Gantong
Kucai : haah ,, kita malu pak
Pak Harfan : malu
kenapa nak
Kucai : apalah kata anak SD PN , tentang kita gak pake sepatu , cuman punya
buku satu , dan lihat lah seragam kami
pak
Bu Mus : nak
, kalian kan ingin lulus , turutilah apa kata Pak Arfan ,, ayokk Laskar Pelangi gak boleh
gituu , Laskar Pelangi gak boleh malu , takut atau semacamnya .. karena kalian adalah Anaka
Pelangi
Semua : iya
buuu
Bu Mus : heuheuheu
, kalau begitu ibu tinggal dula yaah
“ ANAK PELANGI “
[ AnPel ]
kami anak anak
pecinta pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
kami bersekolah diantar pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
kami bersekolah diantar pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
[ AnPel ]
kami anak anak
pecinta pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipang
ketipung mejikuhibiniu
[ AnPel ]
kami
memang anak miskin tapi penuh mimpi
walau tak bersepatu dan hanya berbuku satu
kami selalu yakini cita-cita kan teraih
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
Bu Mus : Kucai
Kucai : Borex
Borex : Mahar
Mahar : ki ambo boi
walau tak bersepatu dan hanya berbuku satu
kami selalu yakini cita-cita kan teraih
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
Bu Mus : Kucai
Kucai : Borex
Borex : Mahar
Mahar : ki ambo boi
[ SD PN ]
kami anak anak SD PN Timah
dam dididam dididam sekolah yang terbaik
ada banyak guru di dalam sekolah
dam dididam dididam sekolah yang terbaik
kami anak anak SD PN Timah
dam dididam dididam sekolah yang terbaik
ada banyak guru di dalam sekolah
dam dididam dididam sekolah yang terbaik
[ SD PN ]
kami memang anak PN
segala kami punya
seragam dan sepatu berganti
setiap waktu
kami selalu yakini kami tak
tertandingi
dam dididam dididam sekolah yang
terbaik
Anak PN :
hei ! kami doakan sekolah kalian takkan
rubuh yaaah..
Borex :
sombong sekali mereka ! kalau berani
lawan aku ! borek alias samson !
lihatlah otot-otot ku yang kekar ini ,,
Lintang :
sudahlah rek !
Borex :
samson !
Ikal :
ya sudahlah samson ! jangan kau ladeni
mereka
Kucai :
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
[ AnPel ]
pak ketipak
ketipung mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
kami memang anak miskin tapi penuh mimpi
walau tak bersepatu dan hanya berbuku satu
kami selalu yakini cita-cita kan teraih
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
kami memang anak miskin tapi penuh mimpi
walau tak bersepatu dan hanya berbuku satu
kami selalu yakini cita-cita kan teraih
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
[datang
Bu Muslimah]
Bu Mus : anak
anak , kesini semua ,,, giliran siapa yang beli kapur ?
Kucai : Lintang dan Ikal bu
Bu Mus : kalian
siap?
Ikal
Lintang : siap buu …..
Bu Mus : baik
,, hati hati di jalan yaah
Segmen
5
{ Ikal , Lintang , Aling , }
[tiba
di toko Sinar Harapan]
Ikal : cantik sekali Jari Jari nya ..ya Allah , baru kali ini aku melihat
Jari secantik itu ,,
Lintang : Jari
Jari apa maksud kamu Ikal ,, Kamu sudah gila yaah , masa kamu suka sama Jari
Jari ?
Ikal : Jari Jari Cantik … Aku Jatuh Cintaaaaaaaaaaaaaaa
“ JARI JARI CANTIK “
apakah ini gerangan
yang sedang ku rasakandunia seperti berputar, badanku bergetar
seperti ada kupu-kupu menari dalam perutku
siapakah engkau gerangan putri dari kayangan
jemarimu begitu cantik, hatiku tergelitik
seperti ada kupu-kupu menari dalam dadaku
jemarimu begitu cantik, hatiku tergelitik
seperti ada kupu-kupu menari dalam dadaku
aku mendengar suara berdenting, aling aling oh aling
mengalun bergantian merdu, aling aling oh aling
melagukan indah namamu
jemarimu begitu indah, membuat hati gundah
seperti ingin mengubah seribu lagu untukmu
aku mendengar suara berdenting, aling aling oh aling
mengalun bergantian merdu, aling aling oh aling
melagukan indah namamu
dalam tidur kan ku panggil namamu
Segmen
6
{ Bu
Muslimah , Pak Harfan , Pak Bakhri}
[keesokkan
harinya di kantor]
[ Bakhri ]
Hari-hari terus berganti
hati ini semakin gelisah
melihat keadaan sekolah miring Muhammadiyah
hati ini semakin gelisah
melihat keadaan sekolah miring Muhammadiyah
[ Bakhri ]
tak pernah bisa ku pahami
sungguh tinggi semangat Muslimah
mengajar dan merawat sekolah miring Muhammadiyah
sungguh tinggi semangat Muslimah
mengajar dan merawat sekolah miring Muhammadiyah
[ Bakhri ]
dari mana keyakinan mereka
dari mana keteguhan mereka
tidakkah mereka sadari
sia-sia mimpi dan harapan
tak mungkin bisa bertahan sekolah miring Muhammadiyah
dari mana keteguhan mereka
tidakkah mereka sadari
sia-sia mimpi dan harapan
tak mungkin bisa bertahan sekolah miring Muhammadiyah
[ Bakhri ]
Harus kuberanikan
diri
bicara sampaikan rasa
resah dan gundah
sudah waktunya ku
pergi
ku harus tinggalkan
Muhammadiyah
Bakhri : Assalamu'alaikum
pak cik
Pak Harfan : Wa'Alaikum
salam, Bakhri
Bakhri :
ade yang penting, yang nak kusampaikan pak !
Pak Harfan : sampaikanlah
bakri, jangan ragu
Bakhri : aku
harus pergi tinggalkan Muhammadiyah ini pak, ada tawaran mengajar untukku di
pulau Bangka.”
Bu Mus : bakri
! Teganye kau bakhri ! Anak-anak tak mampumembutuhkan kite ! Sekolah ini
membutuhkan kite !”
[ Bakhri ]
Muslimah, berhentilah
bermimpi
tak ada yang peduli
dengan sekolah miring ini
murid-murid yang
tinggal sepuluh ini
akhirnya akan tetap
jadi kuli
[ Bu Mus ]
bakhri.. tak pantas
kau rendahkan kita
aku bicara, bicara
kenyataan
[ Pak Harfan ]
pergilah bakri kalau
harapanmu tak ada
sepuluh murid yang luar
biasa adalah karunia Allah
dan kami belum putus
asa
[ Bakhri ]
telah ku beranikan
diri
sampaikan semua rasa
resah dan gundah
kini waktunya kuharus
pergi tinggalkan Muhammadiyah
tak mungkin, tak
mungkin bertahan
sekolah miring
Muhammadiyah
[keesokan
harinya di dalam kelas]
Bu Mus : bapak
dan ibu telah putuskan , bahwa tahun ini kita akan ikut karnaval
Semua : yeeeee
Bu Mus : dan
kamu Mahar , ibu lihat nilai kamu selalu tertinggi dalam seni ,, jadi ibu akan tujuk kamu sebagai ketua kelompok , yang
tugasnya adalah kamu yang ngatur apa aja yang harus kita tampilkan , apa kamu
setuju Mahar ?
Mahar : baik
bu , saya akan tampilkan yang terbaik bu
Bu Mus : yang
lain setuju
Semua : setujuuuu
Pak Harfan : tapi
Mahar , bapak tak punya banyak dana
Mahar : tenang pak , serahkan saja pada Mahar dan Alam
Bu Mus : kalau
begitu bapak dan ibu tinggal dulu yaah
Semua : iyaa buuuuu ….
Mahar : Nah teman teman,, kalian tinggal ikuti aja perintahku
Akiong : tapi
aku malu , harus tampil di depan banyak orang
Syahdan : iya
, sudah maluu , kalah lagii
Mahar : tenang sajaa ,,, kalian punya Seniman Mahar Dan Alam …
“ MAHAR DAN ALAM “
Mengapa kalian ragu
Mengapa kalian harus malu
Kalian punya Mahar
Seniman Belitong yang hebat
Kita perlu ikut karnaval
Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita harus ikut karnaval
Mengapa kalian harus malu
Kalian punya Mahar
Seniman Belitong yang hebat
Kita perlu ikut karnaval
Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita harus ikut karnaval
Sudah waktunya
Kita pamerkan pada semua
Sudah saatnya
Semua ingat sekolah kita ada
Kita pamerkan pada semua
Sudah saatnya
Semua ingat sekolah kita ada
Jangan fikirkan
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang
Mengapa kalian ragu ( kami tak
ingin ragu )
Mengapa kalian harus malu ( kami tak yakin mampu )
Percaya pada Mahar
Seniman penuh dengan imajinasi
Alam jadi sumber inspirasi (mampukah kita beraksi)
Mengapa kalian harus malu ( kami tak yakin mampu )
Percaya pada Mahar
Seniman penuh dengan imajinasi
Alam jadi sumber inspirasi (mampukah kita beraksi)
Sudah waktunya ( rio rio )
Kita pamerkan pada semua ( pak pak tulimpak tipak )
Sudah saatnya ( hoi hoi )
Semua ingat sekolah kita ada
Kita pamerkan pada semua ( pak pak tulimpak tipak )
Sudah saatnya ( hoi hoi )
Semua ingat sekolah kita ada
Jangan fikirkan
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang
Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita siap ikut karnaval
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita siap ikut karnaval
Segmen
7
{ Bu
Muslimah , Pak Harfan }
[keesokkan
harinya di kantor]
Bu Mus : Pak
, ayo kita pulang ,,, Pak , Pak Harfan , Pak Harfan , Pak … Astaghfirullah .
Innalilahi Wainnailaihi Raajiun .. *nangis*
“ HILANGNYA HARAPAN
“
ku tak
percaya, aku merasa tak percaya
dia telah pergi tinggalkan ku sendiri
ku tak berdaya, aku merasa tak berdaya
mengapa cobaan datang tiada henti
dia telah pergi tinggalkan ku sendiri
ku tak berdaya, aku merasa tak berdaya
mengapa cobaan datang tiada henti
Ooo Tuhanku..
cobaanmu kali ini
terlalu berat bebanku
tak mungkin bisa ku tanggung sendiri
Ooo tuhanku.. mengapa kau lakukan ini
aku tak sekuat setegar yang engkau kira
ku tak bisa sendiri
terlalu berat bebanku
tak mungkin bisa ku tanggung sendiri
Ooo tuhanku.. mengapa kau lakukan ini
aku tak sekuat setegar yang engkau kira
ku tak bisa sendiri
kini bagaimana
?
Aku kini harus melangkah
tanpa orang yang menjadi sinar jalanku
Aku kini harus melangkah
tanpa orang yang menjadi sinar jalanku
Ooo Tuhanku..
cobaanmu kali ini
terlalu berat bebanku
tak mungkin bisa kutanggung sendiri
Ooo Tuhanku.. mengapa kau lakukan ini
aku tak sekuat setegar yang engkau kira
ku tak bisa sendiri
terlalu berat bebanku
tak mungkin bisa kutanggung sendiri
Ooo Tuhanku.. mengapa kau lakukan ini
aku tak sekuat setegar yang engkau kira
ku tak bisa sendiri
ku takkan
mampu sendiri
ku takkan mampu sendiri
ku takkan mampu sendiri
_ Sudah 5 hari Bu Muslimah
tidak masuk kelas , Anak Pelangi pun sementara menjadi kuli bantu ayahnya
kecuali Lintang dan Ikal , mereka berdua selalu hadir ke sekolah walaupun tidak
ada guru dan teman yang lainnya _
Segmen
8
{ Ikal
, Lintang }
[di
kelas]
Ikal : bosan aku , tiap hari begini teruss ,,,
Lintang : mau
kemana kamu Ikal ?
Ikal : mau pulang lah , apa di sini juga , guru tak ada , murid tak ada ,
sekolah apa ini namanya
Lintang : sini
kamu Ikal ..dengarkan aku ,, ayahku punya 4orang anak , 3 perempuan dan aku
satu satunya laki laki paling besar , harusnya aku belajar cari ikan , biar
dapat penghasilan yang banyak ,, tapi ayahku malah ngirim aku kesini , dia
ingin aku meraih cita cita , kita harus punya cita cita ,, dan di sekolah ini
lah kita mulai cita cita itu Kal
Ikal : terus gimana dengan yang lainnya ,, apa cuman kita yang peduli ?
Lintang : kita
jemput teman teman yang lainnya ,, kita belajar sendiri …
Ikal : yaudah deh , semoga berhasil
Lintang : Insya
Allah Kal kita berhasil
Segmen
9
{ Anak
Pelangi , Bu Muslimah }
[beberapa
saat kemudian , semua AnPel kumpul]
Lintang : baik
teman teman , sekarang kita belajar sejarah ,,, Presiden pertama kita Soekarno
di tahan di penjara Sukamiskin pada tanggal 29 desember 1929 , beliau di tahan
karena mendirikan partai Nasional Indonesia , dengan tujuan Indonesia Merdeka ,
ruangannya sempit , di kelilingi tembok tembok tebal , suram , gelap , dan
berjeruji . lebih buruk dari kelas kita yang sering bocor , tapi di situ lah
beliau menjalani hukuman , belajar dan setiap saat membaca buku , dan beliau adalah salah satu
orang tercerdas yang pernah di miliki bangsa ini
Kucai : Lintang , kamu enak gampang ngapalin ,, lah aku susah ngapalin ,
apa lagi tentang tanggal dan sejarah
Lintang : sebenarnya
sih ,untuk mengingat nama tempat dalam sejarah itu mudah , caranya kita harus
mencari hal hal penting di belakang sebuah peristiwa seperti yang di lakukan
seperti Bu Mus dan Alm Pak Harfan
Borex : tanggalnya 29 desember tahun 1929 ,, hahhh aku ingatt
Syahdan
: penjara Sukamiskin namanya , penjaranya Miskin seperti sekolah kita
, tapi kita tetap suka , Suka Miskin
Semua : haaaaahaahahaaa
[datang
Bu Muslimah]
Sahara : Bu
Muss
Semua : Bu Muss
Bu Mus : apa
kabar anak anak
Semua : baik buu ,,,
Sahara : ibu
sendiri bagaimana ?
Bu Mus : Alhamdzulillah
Baik ,,, sebelumnya ibu minta maaf karena jarang hadir disini …
Sahara : gak
apa apa bu , ada Lintang yang bantu kita bahas materi
Bu Mus : makasih
yah Lintang
Lintang
: sama sama buu ..
Bu Mus : oh
iya , karena kemaren kita telah
memenangkan pesta Kenaval ,, kalian harus berterima kasih pada Mahar
Borex : yaa terima kasih juga udah bikin bikin badan saya gatal gatal ,,,
Semua : hahahahahah,…
Bu Mus : heuheuheu
,, oh iya ibu juga akan daftarkan kalian Lomba Cerdas Cermat di Balai desa
Akiong : iya
bu , dan pesertanya adalah Lintang , Ikal , dan Mahar ..karena Lintang pintar
menghitung dan sejarah , Ikal pintar sastra , dan Mahar pintar seni
Bu Mus : ide
kamu dan ide ibu sama nak,,, bagai mana kalian setuju
3 ILM : Insya
Allah buu
Segmen
10
{ Anak
Pelangi , Guru Guru , Anak SD PN Timan , Anak SD T }
[waktu
cerdas cermat]
Bu Mus : Assalamualaikum
Guru
guru : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Bu Mus : kami
dari SD Muhammadiyah
Guru
guru : silahkan duduk bu,, pesertanya duduk di bangku cerdas cermat Regu C
Bu Mus : iya
terima kasih bu
[cerdas
cermat di mulai]
Guru 1 : baiklah
kita mulai ,, soal pertama , siapakah penemu mesin uap
Lintang : James
Watt
Regu A : *toot*
James Watt
Ikal : Lintang kalau mau jawab , pencet dulu bellnya
Guru 1 : 100 untuk Regu A , pertanyaan yang ke 2 , kemanakah Soekarno-Hatta
di bawa pemuda
Regu B : *
toot * rengasdengklok
Guru 1 : 100 untuk regu B , pertanyaan ke 3 , sebutkan judul lagu ini dan
siapa penciptanya * instrument Maju Tak Gentar *
Mahar : *toooot* ..?!#$%^
Guru 1 : waktu habis , pertanyaan di lemparkan
Regu B : *toooot*
Maju Tak Gentar Ciptaan C Siman Juntak
Guru 1 : 100 untuk Regu B , pertanyaan ke 4 , siapakan penulis buku Roman
Siti Nurbaya
Ikal : *tooooot* Marah Roesli
Guru 1 : 100 untuk Regu C , apakah nama planet dengan jumlah satelit terbanyak
Regu A : *tooooot*
Jupiter
Guru 1 : 100 untuk regu A , sekarang berhitung , sebuah segitiga siku siku , sisi sikunya 15 cm dan 25
cm berapa cm sisi miringnya
Lintang : *toooot*
25 cm
Guru 1 : 100 untuk regu C , berapakan 17000 + 24268
Lintang
: *toooot*41268
Guru 1 : 100 untuk Regu C ,, sekarang kembali ke sebelumnya , sebutkan salah
satu lagu ciptaan Kusbini
Mahar : * toot *Padamu Negri
Guru 1 : 100 untuk Regu C , soal terakhir , kembali berhitung , 12000 + 4567
2

Lintang : *toot*
33134
Guru 1 : salah ,,, Regu C di kurangi nilainya 100 .pertanyaan di lempar ,,
waktu habis , jawabannya yang benar 33137
Bu Mus : sebentar
sebentar …. Anak itu benar bu
Guru 1 : maksud kamu apa ?kamu meragukan kami , lagi pula aku curiga dengan
anak itu , dari tadi dia tidak pernah menghitung
Bu Mus : maksud
ibu , anak aku Lintang curang , dengan cara apa bu , dengan mencuri soal ? dari
mana kita mencuri soal ?
Lintang : aku
bisa jelaskan
Guru 1 : perlu di bacakan lagi soalnya ?
Lintang : tak
usah bu , saya masih ingat
[lintang
jelaskan dipapan tulis]
Guru
guru : Maaf , kami telah melakukan kesalahan , anak itu benar ,, kami mengaku salah , dan kami meminta
maaf yang sebesar besarnya kepada SD Muhammadiyah yang terhormat , jadi
pemenangnya adalah Regu C dari SD Muhammadiyah
Semua : yeeeeeeehhhhhhhh
Segmen
11
{
Lintang , Adik Lintang , Nelayan , Anak
Pelangi , Bu Muslimah}
[di
rumah Lintang sekaligus di suasana sekolah]
Lintang : dek
, ayah mana?
Adek : ayah belum balik
“ MENANTI AYAH DAN
LINTANG “
[ Lintang ]
ayah
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu
[ Lintang ]
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu
[ Lintang ]
Kau selalu ada
untukku
Kau selalu
Yakini diriku
Tak ada satupun
Yang perlu kutakuti
[ Lintang ]
Kau selalu
Yakini diriku
Tak ada satupun
Yang perlu kutakuti
[ Lintang ]
Tapi
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa kuberharap
Kau baik-baik saja
Ayah kau dimana
[ Ikal ]
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa kuberharap
Kau baik-baik saja
Ayah kau dimana
[ Ikal ]
Lintang
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu
[ Ikal ]
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu
[ Ikal ]
Kau selalu
Memberi semangat
Kau selalu bijak dan hangat
Kau yang telah membuat
Kami semua bangga
[ Ikal ]
Memberi semangat
Kau selalu bijak dan hangat
Kau yang telah membuat
Kami semua bangga
[ Ikal ]
Tapi
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa ku berharap
Kau baik-baik saja
Lintang kau dimana
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa ku berharap
Kau baik-baik saja
Lintang kau dimana
[ Lintang ]
Ayah
Di mana kau
Ayah
Di mana kau
[ Ikal ]
Lintang
Di mana kau
Di mana kau
[ Lintang ]
Lama ku menunggu
Lama ku menunggu
[ Ikal ]
Betapa ku
berharap
Kau baik-baik saja
Kau baik-baik saja
[ Lintang ]
Betapa ku
berharap
Kau akan kembali
Kau akan kembali
[ Ikal ]
Tertawa dan
berbagi
Bersama lagi
Bersama lagi
[datang
seoran nelayan]
Nelayan : Lintang
, ayah mu menabrak Karang di tenah laut , dia tenggelam , dan tidak tertolong
Lintang : Innalillahi
Wainnailaihi Raajiun
[Lintang
langsung pergi ke sekolah]
Ikal : Bu Mus itu Lintang
Mahar : iya bu itu Lintang
Bu Mus : Kemana
aja kamu nak ?
Lintang : Bu
, maafkan aku ,, ayah aku meninggal di tengah laut , jadi aku tidak bisa ikut
sekolah di sini lagi , karena aku harus menghidupi ke 3 adikku terima kasih Bu
Mus telah mengajariku , dan teman teman terima kasih telah setia menemaniku di
sini ,, tetaplah bermimpi ,, mungkin ini adalah Salam Perpisahan dari aku
“ SALAM PERPISAHAN “
Ibunda ....
Yang ku sayangi
Yang ku hormati
Aku mohon diri
Sahabat
Laskar Pelangi
Yang aku kasihi
Janganlah berhenti bermimpi
Doaku menyertai
Simpan aku dalam hati
Bila Tuhan kehendaki
Kita akan berjumpa lagi
Yang ku sayangi
Yang ku hormati
Aku mohon diri
Sahabat
Laskar Pelangi
Yang aku kasihi
Janganlah berhenti bermimpi
Doaku menyertai
Simpan aku dalam hati
Bila Tuhan kehendaki
Kita akan berjumpa lagi
: sobat kita yang jenius
bernama Lintang itu harus putus sekolah karena harus menghidupi adik adiknya
yang masih kecil ,,dia menanggung keluarganya …. Dan di akhir tahun 80an harga
timah jatuhh , tembok tembok yang dulu mengkotak kotakkan harapan kini telah
jatuh di harga pasaran ,, di samping itu Anak Pelangi menjadi orang semua ,
Lintang punya perkebunan , Ikal punya Beasiswa ke Parish , Mahar menjadi
Seniman Belitong , Kucai punya
pertambanagn , Syahdan menjadi pengusaha , Akiong punya toko ,Trapani menjadi
pengusaha , Borex menjadi atlit biragawan , Harun menjadi pekerjakantor , dan
Sahara membuka butik sendiri .bangsa asingpun berhasil di usir oleh para rakyat
Belitong Kampong Gantong ,sekarang mereka semua hidup bahagia :
“ NASIB TELAH
BERUBAH “
Oi oi oi oi oi oi oi
kami ini orang asli belitong
Oi oi oi oi oi oi oi
inilah tempat kami kampong gantong
kata orang pulau kami pulau kaya
banyak timah dimana-mana
ah ah tapi siapa yang punya ?
Sekarang kita yang punya
kami bukan sekedar kuli biasa
Oi oi oi oi oi oi oi
kami walau kuli bisa bermimpi
Oi oi oi oi oi oi oi
kami bangga nasib kita telah berubah
Kuli 1 : oi, lah kau dengar kabar bujang belitong yang
dapat beasiswa ke paris ?
Kuli 2 :
ah, si ikal anak Pak Seman, bekas murid
sekolah miring itu. Luar biase !
Kuli 3 :
oi ! Sine, sine ! Kudengar murid-murid sekolah
miring itu lah jadi orang semua ! Ada yang punya warung kopi,
Kuli 2 :
aah ada yang jadi guru, seniman,
pengusaha, nah kite lah tua ! Dari dulu sering mencela mereka ! Sekarang kita ?
Tetaplah jadi kuli ! ha.. ha.. ha..
Oi oi oi oi oi oi oi
kami bangga kuli bisa bermimpi
Oi oi oi oi oi oi oi
kami kuli-kuli bangga, nasib kita tlah berubah
Kuli 1 : ah, lantas, ape kabar anak jenius yang putus sekolah itu ?. Emm.. lintang ! Nah,
Jadi kuli kah die ?
kuli 2 :
lah ku bilang, yang tidak beruntung tu
ya cuma kite. Karena dari dulu kite tidak pernah mau sekolah. Aahh.. itu si
lintang ! Sekarang dia punya perkebunan sendiri. Dan ku dengar, anaknya pun sering
juara kelas. Pandailah seperti bapaknya
Oi oi oi oi oi oi oi
kami ini orang asli belitong
Oi oi oi oi oi oi oi
inilah tempat kami kampong gantong
kata orang pulau kami pulau kaya
banyak timah dimana-mana
ah ah tapi siapa yang punya ?
Sekarang kita yang punya
kami telah meraih mimpi bersama
Oi oi oi oi oi oi oi
lihat kini nasib kita telah berubah
Oi oi oi oi oi oi oi
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
-
Tamat –
Pemeran :
1.
Pak
Harfan ( L )
2.
Bu
Muslimah ( P )
3.
Pak
Bakhri ( L )
4.
Lintang (
L )
5.
Ikal (
L )
6.
Mahar ( L )
7.
Syahdan (
L )
8.
Borex (
L )
9.
Akiong (
L )
10.
Kucai (
L )
11. Trapani ( L )
12.
Harun (
L )
13.
Sahara (
P )
14.
Aling ( P )
15.
Pak
Seman ( L )
16.
Adik
Lintang ( P )
17.
Guru 1 (
P )
18.
Guru 2 (
P )
19.
Anak
SD1 (
P )
20.Anak SD2 ( P )
21.
Anak
SD3 ( P )
22.Anak SD4 ( L )
23.Anak SD 5 ( L )
24.Anak SD 6 ( L )
25.Kuli 1 ( L )
26.Kuli 2 ( L )
27.Kuli 3 ( L )
28.Kuli 4 ( L )
29.Kuli 5 ( L )
30.Kuli 6 ( L )
31.
Ayah
Mahar / Kuli ( L )
32.Ayah Syahdan / Kuli ( L )
33.Ayah Borex / Kuli ( L )
34.Ayah Kucai / Kuli ( L )
35.Ayah Akiong / Kuli ( L )
36.Ibu Sahara ( P )
37.Ibu Harun (
P )
38.Satpam / Kuli ( L )
Seragam
1. Guru : 4 = L : 2 , P : 2
2. SD : 6 = L : 3 , P : 3
3. IRT :
2 = L : - , P : 2
4. Kuli :
6 = L : 6 , P : -
5. AnPel :
10 = L : 9 , P: 1
6. Muslimah :
1
Jumlah Pemerah
Laki Laki : 27
Perempuan : 11
Selamat pagi, Mas Zey. Jika berkenan, saya ingin meminta izin untuk menggunakan tulisan ini sebagai contoh drama untuk buku pelajaran. Bolehkah, Mas?
BalasHapusSalam kenal Mas Zey,
BalasHapussaya memerlukan data naskah Laskar Pelangi yang ada di Blog Mas Zey untuk penelitian saya. Mohon ijin untuk dapat saya pergunakan sebagai data. (SR. Yanti)
Selamat siang Mas Zey. Saya ingin meminta izin untuk menggunakan tulisan ini untuk penelitian saya. Terima Kasih
BalasHapus