Sabtu, 05 Desember 2015

Naskah Drama Musikal Laskar Pelangi


Musikal Laskar Pelangi

: Belitong adalah salah satu pulau terkaya di di Indonesia , Oleh karena itu Belitong di jadi kan sasaran bagi bangsa asing untung mengolah hasil alam yang ada di Belitong yaitu Timah , setelah negri ini merdeka pun , Rakyat belitong belum bisa menikmati kekayaan yang di hasilkan di pulauny sendiri , pada waktu itu rakyat mempunyai keyakinan “ Sekali Kuli Kan Tetap Jadi Kuli “ tapii di sela itu muncul benih benih yang akan mengubah kehidupan belitong :

Segmen 1

{ Kuli – Kuli + Pak. Seman + Ikal }

Kuli 1                 :   hey mau kemana kamu ?mau ke sekolah miring itu ?
Kuli 2                :   pasti udah di sekolah itu , atapnya akan roboh !
Kuli kuli             :   hahahahah
Kuli 3                :   buat apa sekolah , akhirnya jadi kuli juga !
Kuli kuli             :   hahahah

                         “ NASIB TAKKAN BERUBAH “
[ Kuli ]
Hoi hoi hoi
Kami  ini orang asli Belitong
Hoi hoi hoi
Inilah temapt kami Kampong Gantong
Kata orang pulau kami pulau kaya
Banyak timah dimana-mana
Ah, ah, tapi siapa yang punya
Bukan kami yang punya
Kami hanya kuli-kuli belaka
Hoi hoi hoi
Memang sudah nasib menjadi kuli
Hoi hoi hoi
Selamanya jadi kuli, nasibmu tak kan berubah

[ Bu Mus ]
Hai hai hai
Indah matahari pagi Belitong
Hai hai hai
Sapa selamat pagi kampong Gantong
Kata orang pulau kami pulau kaya
Mengapa sulit sekolah
Ah, ah jangan janganlah resah
Aku siap mengajar
Di sekolah dasar Muhammadiyah
Hai hai hai
Ini hari pertamaku mengajar
Hai hai hai
Ayo sekolah. Ya sekolah,
Nasibmu akan berubah

Kuli 1           : berubah jadi apa Muss

Hai hai hai
Hari ini bawa anakmu sekolah
Hai hai hai
Ayo sekolah ya sekolah
Nasibmu akan berubah

Kuli 2           : anak kuli tak perlu sekolah ,, sudahlah Mus

[ kuli ]
Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah

Kuli 1           : hey hey , mau kemana kau ?
Kuli 2           : mau ke sekolah miring itu , percuma
  takkan kumpul 10 murid ,
Kuli 3           : buat apa sekolah akhirnya jadi kuli juga

Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah
Hoi hoi hoi
Sekali kuli kan tetap jadi kuli
Hoi hoi hoi
Jangan bermimpi nasibmu akan berubah
Janganlah kau bermimpi nasibmu tak kan berubah
Nasibmu tak kan berubaaah ,,, hoii


Segmen 2

{ Pak Harfan , Bu Muslimah , Anak Pelangi }

Bu Mus              :   pakk , apa harus kita kumpulkan 10 murid hari ini ?
Pak Harfan        :   iya Mus , kalau kita tidak mengumpulkan 10 murid , maka sekolah akan di tutup

[datang Lintang]

Bu Mus              :   siapa nama kamu nak ?
Lintang              :   aku Lintang , dari Tanjung Kelumpang , aku  anak sekolah
Bu Mus              :   ya Allah ..sejauh itu kamu kesini , sendiri ?
Lintang              :   ayahku harus ke laut , tidak bisa datang
Bu Mus              :   sekarang kamu duduk di situ yaah , Insya Allah kamu bisa sekolah
Lintang              :   iya bu
Pak Harfan        :   siapa anak kecil itu Mus
Bu Mus              :   dia Lintang Pak anak Pesisir , murid nomor 1 , saya yakin kita bisa dapat kumpukan 10 murid hari ini
Ibu 1                 :   Assalamualaikum Bu Mus
Bu Mus              :   Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh ,, siapa nama anak ibu ?
Ibu 1                 :   Sahara
Bu Mus              :   silahkan duduk bu di sana ,, siapa nama anak bapak ?
Pak Seman         :   Ikal
Bu Mus              :   siapa nama anak bapak
Bapak 1             :   Mahar
Bu Mus              :   siapa anak bapak ?
Bapak 2             :   Kucai
Bu Mus              :   siapa nama anak bapak ?
Bapak 3             :   Borek
Bu Mus              :   siapa nama anak bapak ?
Bapak 4             :   Trapani
Bu Mus              :   siapa nama anak bapak ?
Bapak 5             :   Akiong
Bu Mus              :   siapa nama anak bapak ?
Bapak 6             :   Syahdan

[2 jam berlalu]

Pak Harfan        :   1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 6 , 7 , 8 , 9
Bu Mus              :   baru ada berapa anak pak ?
Pak Harfan        :   9 anak Mus ,, apa ada 1 anak lagi
Bu Mus              :   belum ada , kita tunggu 10 menit lagi yaa pak
Pak Harfan        :   baik Mus

[20 Menit Berlalu]

Pak Harfan        :   udah lewat 10 mentit Mus , kita harus kasih tau yang lainnya
Bu Mus              :   apalah arti 9 atau 10 anak , kita tetap bisa mengajar kan pak ?
Pak Harfan        :   yaaah tapii , kamu tau lah apa arti ini

[di kelas]

Pak Harfan        :   Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bapak Ibu         :   Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Pak Harfan        :   Alhamdzulillah , Puji dan Syukur kitapanjatkan kepada Allah , di mana saat ini kita bisa berkumpul bersama , dalam rangka pembukaan anak    didik baru di SD Islam tertua tanah Belitong ini , tujuan sekolah kami adalah mencetak anak menjadi orang yang berguna dengan akhlakkulkarimah ,,, sehubung itu dikarenakan persyaratan kurikulum harus ada 10 anak minimal , jadi kami mohon ma’af dengan sangat kita tidak bisa membuka sekolah ini , sebaiknya semua ini bisa kita terima dengan hati yang lapang .
Bu Bus               :   tunggu pak aku cari kan dulu satu lagi
Pak Harfan        :   maaf bapak bapak ibu , Mus Mus ,, sudahlah Mus
Bu Mus              :   seharusnya inihari pertama aku ngajarpak ,,

[ikal keluar]

Ikal                   :   bu bu , itu Harun , itu Harun kan buu
Mahar               :   iya itu Harun
Semua               :   Haruuunnnnnnnnnnnn

Segmen 3

{ Pak Harfan , Bu Muslimah , Anak Pelangi }
[6 tahun berlalu]

Anpel                :   sepdur sepdur ngantri ngantri ka anjedur ka hijina ka duana ka tiluna ka opatna ka dalapanna… haaaah Syahdann ` kenaa

[datang Bu Muslimah]

Bu Mus              :   anak anak , ayo kita belajar ,,, heh ayook cepat …. Kucaii sini kamu , kamu  itu ketua murid , seharusnya kamu bantu ibu ajak teman masuk kelas .
Kucai                 :   harus ibu tauu , semua anak itu susah di atur bu , capek …. Saya ngundurin aja jadi ketua murid
Bu Mus              :   gak boleh gitu nak , kucai , tatap ibu , jadi seorang pemimpin itu adalah tugas yang mulia

[datang Pak Arfan]

Pak Harfan        :   heh heh ,, siapa yang mau mendengarkan kisah Nabi Nuh , yang membuat kapal perahu terbesar yang penah di buat manusia
Semua               :   akuu aku akuu

[menuju kelas dan suasana kelas]

Trapani             :   pak pak disini bau kambing
Syahdan            :   iya pa , semalam juga hujan , bangku saya kebanjiran
Pak Harfan        :   iya iyaa , nanti bapak bereskan bocornya … emmm , Mus Mus
Bu Mus              :   iya pak …
Pak Harfan        :   sebaiknya kamu ajak dulu anak anak belajar di luar ,
Bu Mus              :   tapi pak kita juga ikut beres beres kelas kan ,,
Pak Harfan        :   sudahlah Mus , ajak anak anak ,, yang beresin kelas biar saya dan Bakhri
Bu Mus              :   baik pak ,, hey anak anak … ayok kita belajar di luar , kita belajar dengan alam , kita  jadi Sahabat Alam
Semua               :   yeeeeeeh … asyiiiikkkk

                            “ SAHABAT ALAM “
[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua yang ada untuk kita pelajari

[ AnPel ]
Savanna.. padang rumput hijau
Dengan semak terpencar diantara rerumputan
Karena keadaan tanahnya dan kebakaran yang terjadi
Muncul padang rumput indah terhampar luasnya
Sedikit pepohonan
Itulah savanna..

Bu Mus        :   Kremunting. Apa yang bisa kita dapatkan  dengan makan buah seperti kremunting?
Lintang        :   Seratnya bu!
Mahar          :   Vitamin C !
Kacai           :   Bikin lancar kebelakang bu!
Bu Mus        :   Hahaha .Pintar semua..

[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua yang ada untuk kita pelajari

[ AnPel ]
Hujan terjadi karena
Air laut menguap terkena sinar mentari
Terbentuklah titik air pada awan
Smakin lama smakin menebal
Dan akhirnya awan tak sanggup lagi menopang
Titik titik air itu
Turunlah hujan..

Bu Mus        :   Hey Mahar! Sedang apa kau nak?
Mahar          :   Aku sedang berbicara dengan alam Dengar! Dengar! Alam sedang marah ibunda Karena tanahnya terus digali! Ia menangis.
Sahara         :   Hey Mahar! Kau ini selalu saja merasa seperti seniman, Tetapi sesungguhnya, kau mirip dukun! Haha
Mahar          :   Hmmm.. aku suka sekali bau hujan,, Mengapa bau hujan bisa wangi ya?

[ Ikal ]
Sumber bau harum dari minyak aksiri
Diproduksi tumbuhan kemudian diserap
Oleh bebatuan dan tanah lalu dilepas keudara
Pada saat hujan turun.. Oooh..

[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua yang ada untuk kita pelajari

[ AnPel ]
Pelangi adalah cahaya
Yang muncul dilangit saat mentari bersinar
Keatas titik air hujan yang jatuh
Hingga muncul 7 sinar
Merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu
Mejikuhibiniu
Itulah pelangi..

Bu Mus        :   Laskar Pelangi ayo kita pulangg !
Ikal             :   hahh , Laskar Pelangii
Lintang        :   Laskar Pelangi
Mahar          :   Laskar Pelangi
Semua         :   Haha , Laskar Pelangi

Sahara         :   permainan macam apa itu , itukah yang di sebut kursi roda
Borex          :   bodoh kali kau , itu bukan kursi roda
Kucai           :   lalu apa nama nya Rex
Borex          :   manalah ku tau , baru kali ini aku melihat sepatu ada rodanya
Semua         :   huuuuuh
Satpam        :   hey hey hey , kenapa kalian ke sini , ayo pergi pergi

[ Sahara ]
Kita mereka apa bedanya sama sama manusia
Mungkin mereka memang miliki beberapa kelebihan
Jangan berkecil hati kita juga punya kelebihan
Halaman bermain, lapangan yang luas, bukit kita berlari..

[ AnPel ]
Hujan, pelangi, matahari, lautan, gunung, tebing
Rumput savanna dibukit-bukit, bunga bunga warna warni
Semua ada disini untuk kita jaga dan sayangi
Semua menanti semua berharap jadi sahabat kita
Jadi sahabat kita!


Segmen 4

{ Pak Arfan , Bu Muslimah , Anak Pelangi , Anak SD PN Timah }

[keseokan harinya dan di dalam kelas]

Bu Mus              :   Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semua               :   Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Bu Mus              :   sudah berdoa
Semua               :   Istiadzan , do’aan , Bismillahirahmannirahim *doa belajar*
Bu Mus              :   aamiin ….baik , sekarang kita masuk pelajaran menghitung , keluarkan lidi lidi kalian ,,,, udah siap
Semua               :   siap buu
Bu Mus              :   baik , sekarang coba hitung  8 + 7 + 2 - 5 = berapa
Lintang              :   12 bu
Bu Mus              :   betull , sekarang 17 - 24 + 57 - 34 × 4 = berapa
Lintang              :   64 bu ..
Bu Mus              :   subhanallah ,, bagus sekali kamu lintang betul betul sekalii ..

[datang Pak Arfan]

Pak Harfan        :   Mus , boleh pinjam waktunya sebentar
Bu Mus              :   tentu saja pak ..
Pak Harfan        :   terima kasih Mus …Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semua               :   Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Pak Harfan        :   tidak lama lagi kita akan melaksanakan ujian nasional , tapi berdasarkan kurikulum , kita tidak bisa    mengikuti ujian nasional , di karenakan murid nya yang minim , tidak ada cara lain , satu satunya cara agar kalian bisa ikut ujian nasional adalah kalian harus ujian nasional bersama SD PN Timah Gantong 
Kucai                 :   haah ,, kita malu pak
Pak Harfan        :   malu kenapa nak
Kucai                 :   apalah kata anak SD PN , tentang kita gak pake sepatu , cuman punya buku satu , dan lihat lah  seragam kami pak
Bu Mus              :   nak , kalian kan ingin lulus , turutilah apa kata Pak    Arfan ,, ayokk Laskar Pelangi gak boleh gituu , Laskar Pelangi gak boleh malu , takut atau  semacamnya .. karena kalian adalah Anaka Pelangi
Semua               :   iya buuu
Bu Mus              :   heuheuheu , kalau begitu ibu tinggal dula yaah

                            “ ANAK PELANGI “
[ AnPel ]
kami anak anak pecinta pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
kami bersekolah diantar pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu

[ AnPel ]
kami anak anak pecinta pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu  

[ AnPel ]
kami memang anak miskin tapi penuh mimpi
walau tak bersepatu dan hanya berbuku satu
kami selalu yakini cita-cita kan teraih
pak ketipang ketipung mejikuhibiniu

Bu Mus        :   Kucai
Kucai           :   Borex
Borex          :   Mahar
Mahar          :   ki ambo boi

[ SD PN ]
kami anak anak SD PN Timah
dam dididam dididam sekolah yang terbaik
ada banyak guru di dalam sekolah
dam dididam dididam sekolah yang terbaik

[ SD PN ]
kami memang anak PN
segala kami punya
seragam dan sepatu berganti setiap waktu
kami selalu yakini kami tak tertandingi
dam dididam dididam sekolah yang terbaik  

Anak PN      :   hei ! kami doakan sekolah kalian takkan rubuh yaaah..
Borex          :   sombong sekali mereka ! kalau berani lawan          aku ! borek alias samson ! lihatlah otot-otot ku yang kekar ini ,,
Lintang        :   sudahlah rek !
Borex          :   samson !
Ikal             :   ya sudahlah samson ! jangan kau ladeni mereka
Kucai           :   pak ketipak ketipung mejikuhibiniu

[ AnPel ]
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
kami ke sekolah diantar pelangi
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
kami memang anak miskin tapi penuh mimpi
walau tak bersepatu dan hanya berbuku satu
kami selalu yakini cita-cita kan teraih
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu
pak ketipak ketipung mejikuhibiniu 

[datang Bu Muslimah]

Bu Mus              :   anak anak , kesini semua ,,, giliran siapa yang beli kapur ?
Kucai                 :   Lintang dan Ikal bu
Bu Mus              :   kalian siap?
Ikal Lintang       :   siap buu …..
Bu Mus              :   baik ,, hati hati di jalan yaah

Segmen 5

{  Ikal , Lintang , Aling , }

[tiba di toko Sinar Harapan]

Ikal                   :   cantik sekali Jari Jari nya ..ya Allah , baru kali ini aku melihat Jari secantik itu ,,
Lintang              :   Jari Jari apa maksud kamu Ikal ,, Kamu sudah gila yaah , masa kamu suka sama Jari Jari ?
Ikal                   :   Jari Jari Cantik … Aku Jatuh Cintaaaaaaaaaaaaaaa
                           
                            “ JARI JARI CANTIK “
apakah ini gerangan yang sedang ku rasakan
dunia seperti berputar, badanku bergetar
seperti ada kupu-kupu menari dalam perutku

siapakah engkau gerangan putri dari kayangan
jemarimu begitu cantik, hatiku tergelitik
seperti ada kupu-kupu menari dalam dadaku

aku mendengar suara berdenting, aling aling oh aling
mengalun bergantian merdu, aling aling oh aling
melagukan indah namamu
sudikah kau genggam tangan putri dari kayangan
jemarimu begitu indah, membuat hati gundah
seperti ingin mengubah seribu lagu untukmu

aku mendengar suara berdenting, aling aling oh aling
mengalun bergantian merdu, aling aling oh aling
melagukan indah namamu

dalam tidur kan ku panggil namamu

Segmen 6

{ Bu Muslimah , Pak Harfan  , Pak Bakhri}
[keesokkan harinya di kantor]


                            “ SEKOLAH MIRING “
[ Bakhri ]
Hari-hari terus berganti
hati ini semakin gelisah
melihat keadaan sekolah miring Muhammadiyah

[ Bakhri ]
tak pernah bisa ku pahami
sungguh tinggi semangat Muslimah
mengajar dan merawat sekolah miring Muhammadiyah

[ Bakhri ]
dari mana keyakinan mereka
dari mana keteguhan mereka
tidakkah mereka sadari
sia-sia mimpi dan harapan
tak mungkin bisa bertahan sekolah miring Muhammadiyah

[ Bakhri ]
Harus kuberanikan diri
bicara sampaikan rasa resah dan gundah
sudah waktunya ku pergi
ku harus tinggalkan Muhammadiyah

Bakhri         :   Assalamu'alaikum pak cik
Pak Harfan   :   Wa'Alaikum salam, Bakhri
Bakhri         :   ade yang penting, yang nak kusampaikan pak !
Pak Harfan   :   sampaikanlah bakri, jangan ragu
Bakhri         :   aku harus pergi tinggalkan Muhammadiyah ini pak, ada tawaran mengajar untukku di pulau Bangka.”
Bu Mus        :   bakri ! Teganye kau bakhri ! Anak-anak tak mampumembutuhkan kite ! Sekolah ini membutuhkan kite !”

[ Bakhri ]
Muslimah, berhentilah bermimpi
tak ada yang peduli dengan sekolah miring ini
murid-murid yang tinggal sepuluh ini
akhirnya akan tetap jadi kuli

[ Bu Mus ]
bakhri.. tak pantas kau rendahkan kita
aku bicara, bicara kenyataan

[ Pak Harfan ]
pergilah bakri kalau harapanmu tak ada
sepuluh murid yang luar biasa adalah karunia Allah
dan kami belum putus asa

[ Bakhri ]
telah ku beranikan diri
sampaikan semua rasa resah dan gundah
kini waktunya kuharus pergi tinggalkan Muhammadiyah
tak mungkin, tak mungkin bertahan
sekolah miring Muhammadiyah


[keesokan harinya di dalam kelas]

Bu Mus              :   bapak dan ibu telah putuskan , bahwa tahun ini kita akan ikut karnaval
Semua               :   yeeeee
Bu Mus              :   dan kamu Mahar , ibu lihat nilai kamu selalu tertinggi dalam seni ,, jadi ibu   akan tujuk kamu sebagai ketua kelompok , yang tugasnya adalah kamu yang ngatur apa aja yang harus kita tampilkan , apa kamu setuju Mahar ?
Mahar               :   baik bu , saya akan tampilkan yang terbaik bu
Bu Mus              :   yang lain setuju
Semua               :   setujuuuu
Pak Harfan        :   tapi Mahar , bapak tak punya banyak dana
Mahar               :   tenang pak , serahkan saja pada Mahar dan Alam
Bu Mus              :   kalau begitu bapak dan ibu tinggal dulu yaah
Semua               :   iyaa buuuuu ….
Mahar               :   Nah teman teman,, kalian tinggal ikuti aja perintahku
Akiong              :   tapi aku malu , harus tampil di depan banyak orang
Syahdan            :   iya , sudah maluu , kalah lagii
Mahar               :   tenang sajaa ,,, kalian punya Seniman Mahar Dan Alam …

                            “ MAHAR DAN ALAM “
Mengapa kalian ragu
Mengapa kalian harus malu
Kalian punya Mahar
Seniman Belitong yang hebat
Kita perlu ikut karnaval

Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita harus ikut karnaval

Sudah waktunya
Kita pamerkan pada semua
Sudah saatnya
Semua ingat sekolah kita ada

Jangan fikirkan
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang

Mengapa kalian ragu ( kami tak ingin ragu )
Mengapa kalian harus malu ( kami tak yakin mampu )
Percaya pada Mahar
Seniman penuh dengan imajinasi
Alam jadi sumber inspirasi (mampukah kita beraksi)

Sudah waktunya ( rio rio )
Kita pamerkan pada semua ( pak pak tulimpak tipak )
Sudah saatnya ( hoi hoi )
Semua ingat sekolah kita ada

Jangan fikirkan
Perkara kalah dan menang
Tapi jangan salahkan Mahar
Karna bisa jadi kita menang

Kita tak perlu kaya
Kita tak butuh banyak dana
Serahkan pada Mahar dan alam
Akan tercipta karya besar
Kita siap ikut karnaval


Segmen 7

{ Bu Muslimah , Pak Harfan }
[keesokkan harinya di kantor]

Bu Mus              :   Pak , ayo kita pulang ,,, Pak , Pak Harfan , Pak Harfan , Pak … Astaghfirullah . Innalilahi Wainnailaihi Raajiun .. *nangis*
                           
                            “ HILANGNYA HARAPAN “
ku tak percaya, aku merasa tak percaya
dia telah pergi tinggalkan ku sendiri
ku tak berdaya, aku merasa tak berdaya
mengapa cobaan datang tiada henti

Ooo Tuhanku.. cobaanmu kali ini
terlalu berat bebanku
tak mungkin bisa ku tanggung sendiri
Ooo tuhanku.. mengapa kau lakukan ini
aku tak sekuat setegar yang engkau kira
ku tak bisa sendiri

kini bagaimana ?
Aku kini harus melangkah
tanpa orang yang menjadi sinar jalanku

Ooo Tuhanku.. cobaanmu kali ini
terlalu berat bebanku
tak mungkin bisa kutanggung sendiri
Ooo Tuhanku.. mengapa kau lakukan ini
aku tak sekuat setegar yang engkau kira
ku tak bisa sendiri

ku takkan mampu sendiri
ku takkan mampu sendiri


_ Sudah 5 hari Bu Muslimah tidak masuk kelas , Anak Pelangi pun sementara menjadi kuli bantu ayahnya kecuali Lintang dan Ikal , mereka berdua selalu hadir ke sekolah walaupun tidak ada guru dan teman yang lainnya _

Segmen 8

{ Ikal , Lintang }

[di kelas]

Ikal                   :   bosan aku , tiap hari begini teruss ,,,
Lintang              :   mau kemana kamu Ikal ?
Ikal                   :   mau pulang lah , apa di sini juga , guru tak ada , murid tak ada , sekolah apa ini namanya
Lintang              :   sini kamu Ikal ..dengarkan aku ,, ayahku punya 4orang anak , 3 perempuan dan aku satu satunya laki laki paling besar , harusnya aku belajar cari ikan , biar dapat penghasilan yang banyak ,, tapi ayahku malah ngirim aku kesini , dia ingin aku meraih cita cita , kita harus punya cita cita ,, dan di sekolah ini lah kita mulai cita cita itu Kal
Ikal                   :   terus gimana dengan yang lainnya ,, apa cuman kita yang peduli ?
Lintang              :   kita jemput teman teman yang lainnya ,, kita belajar sendiri …
Ikal                   :   yaudah deh , semoga berhasil
Lintang              :   Insya Allah Kal kita berhasil

Segmen 9

{ Anak Pelangi , Bu Muslimah }

[beberapa saat kemudian , semua AnPel kumpul]

Lintang              :   baik teman teman , sekarang kita belajar sejarah ,,, Presiden pertama kita Soekarno di tahan di penjara Sukamiskin pada tanggal 29 desember 1929 , beliau di tahan karena mendirikan partai Nasional Indonesia , dengan tujuan Indonesia Merdeka , ruangannya sempit , di kelilingi tembok tembok tebal , suram , gelap , dan berjeruji . lebih buruk dari kelas kita yang sering bocor , tapi di situ lah beliau menjalani hukuman , belajar dan setiap saat  membaca buku , dan beliau adalah salah satu orang tercerdas yang pernah di miliki bangsa ini
Kucai                 :   Lintang , kamu enak gampang ngapalin ,, lah aku susah ngapalin , apa lagi tentang tanggal dan sejarah
Lintang              :   sebenarnya sih ,untuk mengingat nama tempat dalam sejarah itu mudah , caranya kita harus mencari hal hal penting di belakang sebuah peristiwa seperti yang di lakukan seperti Bu Mus dan Alm Pak Harfan
Borex                :   tanggalnya 29 desember tahun 1929 ,, hahhh aku ingatt
Syahdan            :   penjara Sukamiskin namanya , penjaranya Miskin seperti sekolah kita , tapi kita tetap suka , Suka Miskin
Semua               :   haaaaahaahahaaa

[datang Bu Muslimah]

Sahara              :   Bu Muss
Semua               :   Bu Muss
Bu Mus              :   apa kabar anak anak
Semua               :   baik buu ,,,
Sahara              :   ibu sendiri bagaimana ?
Bu Mus              :   Alhamdzulillah Baik ,,, sebelumnya ibu minta maaf karena jarang hadir  disini …
Sahara              :   gak apa apa bu , ada Lintang yang bantu kita bahas materi
Bu Mus              :   makasih yah Lintang
Lintang              :   sama sama buu ..
Bu Mus              :   oh iya  , karena kemaren kita telah memenangkan pesta Kenaval ,, kalian harus berterima kasih pada Mahar
Borex                :   yaa terima kasih juga udah bikin bikin badan saya gatal gatal ,,,
Semua               :   hahahahahah,…
Bu Mus              :   heuheuheu ,, oh iya ibu juga akan daftarkan kalian Lomba Cerdas Cermat di Balai desa
Akiong              :   iya bu , dan pesertanya adalah Lintang , Ikal , dan Mahar ..karena Lintang pintar menghitung dan sejarah , Ikal pintar sastra , dan Mahar pintar seni
Bu Mus              :   ide kamu dan ide ibu sama nak,,, bagai mana kalian setuju
3 ILM               :   Insya Allah buu

Segmen 10

{ Anak Pelangi , Guru Guru , Anak SD PN Timan , Anak SD T }

[waktu cerdas cermat]

Bu Mus              :   Assalamualaikum
Guru guru          :   Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Bu Mus              :   kami dari SD Muhammadiyah
Guru guru          :   silahkan duduk bu,, pesertanya duduk di bangku cerdas cermat Regu C
Bu Mus              :   iya terima kasih bu

[cerdas cermat di mulai]

Guru 1               :   baiklah kita mulai ,, soal pertama , siapakah penemu mesin uap
Lintang              :   James Watt
Regu A              :   *toot* James Watt
Ikal                   :   Lintang kalau mau jawab , pencet dulu bellnya
Guru 1               :   100 untuk Regu A , pertanyaan yang ke 2 , kemanakah Soekarno-Hatta di bawa pemuda
Regu B              :   * toot * rengasdengklok
Guru 1               :   100 untuk regu B , pertanyaan ke 3 , sebutkan judul lagu ini dan siapa penciptanya * instrument Maju Tak Gentar *
Mahar               :   *toooot* ..?!#$%^
Guru 1               :   waktu habis , pertanyaan di lemparkan
Regu B              :   *toooot* Maju Tak Gentar Ciptaan C Siman Juntak
Guru 1               :   100 untuk Regu B , pertanyaan ke 4 , siapakan penulis buku Roman Siti Nurbaya
Ikal                   :   *tooooot* Marah Roesli
Guru 1               :   100 untuk Regu C , apakah nama planet dengan jumlah satelit terbanyak
Regu A              :   *tooooot* Jupiter
Guru 1               :   100 untuk regu A , sekarang berhitung , sebuah  segitiga siku siku , sisi sikunya 15 cm dan 25 cm berapa cm sisi miringnya
Lintang              :   *toooot* 25 cm
Guru 1               :   100 untuk regu C , berapakan 17000 + 24268
Lintang              :   *toooot*41268
Guru 1               :   100 untuk Regu C ,, sekarang kembali ke sebelumnya , sebutkan salah satu lagu ciptaan Kusbini
Mahar               :   * toot *Padamu Negri
Guru 1               :   100 untuk Regu C , soal terakhir , kembali berhitung , 12000 + 4567  2
Lintang              :   *toot* 33134
Guru 1               :   salah ,,, Regu C di kurangi nilainya 100 .pertanyaan di lempar ,, waktu habis , jawabannya yang benar 33137
Bu Mus              :   sebentar sebentar …. Anak itu benar bu
Guru 1               :   maksud kamu apa ?kamu meragukan kami , lagi pula aku curiga dengan anak itu , dari tadi dia tidak pernah menghitung
Bu Mus              :   maksud ibu , anak aku Lintang curang , dengan cara apa bu , dengan mencuri soal ? dari mana kita mencuri soal ?
Lintang              :   aku bisa jelaskan
Guru 1               :   perlu di bacakan lagi soalnya ?
Lintang              :   tak usah bu , saya masih ingat

[lintang jelaskan dipapan tulis]

Guru guru          :   Maaf , kami telah melakukan kesalahan , anak itu  benar ,, kami mengaku salah , dan kami meminta maaf yang sebesar besarnya kepada SD Muhammadiyah yang terhormat , jadi pemenangnya adalah Regu C dari SD Muhammadiyah
Semua               :   yeeeeeeehhhhhhhh

Segmen 11

{ Lintang , Adik Lintang , Nelayan  , Anak Pelangi , Bu Muslimah}

[di rumah Lintang sekaligus di suasana sekolah]

Lintang              :   dek , ayah mana?
Adek                 :   ayah belum balik

                            “ MENANTI AYAH DAN LINTANG “
[ Lintang ]
ayah
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu

[ Lintang ]
Kau selalu ada untukku
Kau selalu
Yakini diriku
Tak ada satupun
Yang perlu kutakuti

[ Lintang ]
Tapi
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa kuberharap
Kau baik-baik saja
Ayah kau dimana

[ Ikal ]
Lintang
Dimana kau
Lama ku menunggu
Betapa ku rindukan
Kehadiranmu

[ Ikal ]
Kau selalu
Memberi semangat
Kau selalu bijak dan hangat
Kau yang telah membuat
Kami semua bangga

[ Ikal ]
Tapi
Dimana kau kini berada
Berhari-hari ku menanti
Betapa ku berharap
Kau baik-baik saja
Lintang kau dimana

[ Lintang ]
Ayah
Di mana kau

[ Ikal ]
Lintang
Di mana kau

[ Lintang ]
Lama ku menunggu

[ Ikal ]
Betapa ku berharap
Kau baik-baik saja

[ Lintang ]
Betapa ku berharap
Kau akan kembali

[ Ikal ]
Tertawa dan berbagi
Bersama lagi


[datang seoran nelayan]

Nelayan             :   Lintang , ayah mu menabrak Karang di tenah laut , dia tenggelam , dan tidak tertolong
Lintang              :   Innalillahi Wainnailaihi Raajiun

[Lintang langsung pergi ke sekolah]

Ikal                   :   Bu Mus itu Lintang
Mahar               :   iya bu itu Lintang
Bu Mus              :   Kemana aja kamu nak ?
Lintang              :   Bu , maafkan aku ,, ayah aku meninggal di tengah laut , jadi aku tidak bisa ikut sekolah di sini lagi , karena aku harus menghidupi ke 3 adikku terima kasih Bu Mus telah mengajariku , dan teman teman terima kasih telah setia menemaniku di sini ,, tetaplah bermimpi ,, mungkin ini adalah Salam Perpisahan dari aku
                           
                            “ SALAM PERPISAHAN “
Ibunda ....
Yang ku sayangi
Yang ku hormati
Aku mohon diri

Sahabat
Laskar Pelangi
Yang aku kasihi
Janganlah berhenti bermimpi

Doaku menyertai
Simpan aku dalam hati
Bila Tuhan kehendaki
Kita akan berjumpa lagi



: sobat kita yang jenius bernama Lintang itu harus putus sekolah karena harus menghidupi adik adiknya yang masih kecil ,,dia menanggung keluarganya …. Dan di akhir tahun 80an harga timah jatuhh , tembok tembok yang dulu mengkotak kotakkan harapan kini telah jatuh di harga pasaran ,, di samping itu Anak Pelangi menjadi orang semua , Lintang punya perkebunan , Ikal punya Beasiswa ke Parish , Mahar menjadi Seniman Belitong ,  Kucai punya pertambanagn , Syahdan menjadi pengusaha , Akiong punya toko ,Trapani menjadi pengusaha , Borex menjadi atlit biragawan , Harun menjadi pekerjakantor , dan Sahara membuka butik sendiri .bangsa asingpun berhasil di usir oleh para rakyat Belitong Kampong Gantong ,sekarang mereka semua hidup bahagia :

                            “ NASIB TELAH BERUBAH “
Oi oi oi oi oi oi oi
kami ini orang asli belitong
Oi oi oi oi oi oi oi
inilah tempat kami kampong gantong
kata orang pulau kami pulau kaya
banyak timah dimana-mana
ah ah tapi siapa yang punya ?
Sekarang kita yang punya
kami bukan sekedar kuli biasa
Oi oi oi oi oi oi oi
kami walau kuli bisa bermimpi
Oi oi oi oi oi oi oi
kami bangga nasib kita telah berubah

Kuli 1           :   oi, lah kau dengar kabar bujang belitong yang dapat beasiswa ke paris ?
Kuli 2           :   ah, si ikal anak Pak Seman, bekas murid sekolah miring itu. Luar biase !
Kuli 3           :   oi ! Sine, sine ! Kudengar murid-murid sekolah miring itu lah jadi orang semua ! Ada yang punya warung kopi,
Kuli 2           :   aah ada yang jadi guru, seniman, pengusaha, nah kite lah tua ! Dari dulu sering mencela mereka ! Sekarang kita ? Tetaplah jadi kuli ! ha.. ha.. ha..

Oi oi oi oi oi oi oi
kami bangga kuli bisa bermimpi
Oi oi oi oi oi oi oi
kami kuli-kuli bangga, nasib kita tlah berubah

Kuli 1           :   ah, lantas, ape kabar anak jenius yang  putus sekolah itu ?. Emm.. lintang ! Nah, Jadi kuli kah die ?
kuli 2           :   lah ku bilang, yang tidak beruntung tu ya cuma kite. Karena dari dulu kite tidak pernah mau sekolah. Aahh.. itu si lintang ! Sekarang dia punya perkebunan sendiri. Dan ku dengar, anaknya pun sering juara kelas. Pandailah seperti bapaknya

Oi oi oi oi oi oi oi
kami ini orang asli belitong
Oi oi oi oi oi oi oi
inilah tempat kami kampong gantong
kata orang pulau kami pulau kaya
banyak timah dimana-mana
ah ah tapi siapa yang punya ?
Sekarang kita yang punya
kami telah meraih mimpi bersama
Oi oi oi oi oi oi oi
lihat kini nasib kita telah berubah
Oi oi oi oi oi oi oi
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah
kami orang-orang bangga, nasib kita tlah berubah

-      Tamat –

Pemeran :
1.     Pak Harfan                   ( L )
2.    Bu Muslimah                  ( P )
3.    Pak Bakhri                    ( L )
4.    Lintang                         ( L )
5.    Ikal                              ( L )
6.    Mahar                          ( L )
7.    Syahdan                        ( L )
8.    Borex                           ( L )
9.    Akiong                          ( L )
10. Kucai                            ( L )
11. Trapani                         ( L )
12. Harun                           ( L )
13. Sahara                          ( P )
14. Aling                            ( P )
15. Pak Seman                    ( L )
16. Adik Lintang                    ( P )
17. Guru 1                           ( P )
18. Guru 2                          ( P )
19. Anak SD1                      ( P )
20.Anak SD2                        ( P )
21. Anak SD3                        ( P )
22.Anak SD4                        ( L )  
23.Anak SD 5                    ( L )               
24.Anak SD 6                    ( L )
25.Kuli 1                            ( L )
26.Kuli 2                            ( L )
27.Kuli 3                            ( L )
28.Kuli 4                            ( L )
29.Kuli 5                            ( L )
30.Kuli 6                            ( L )
31. Ayah Mahar / Kuli         ( L )
32.Ayah Syahdan / Kuli      ( L )
33.Ayah Borex / Kuli          ( L )
34.Ayah Kucai / Kuli           ( L )
35.Ayah Akiong / Kuli        ( L )
36.Ibu Sahara                   ( P )
37.Ibu Harun                     ( P )
38.Satpam / Kuli                ( L )

Seragam
1.     Guru            : 4  = L  : 2  , P :  2
2.    SD              : 6  = L  : 3  , P :  3
3.    IRT             : 2  = L  : -  , P :  2
4.    Kuli             : 6  = L  : 6  , P :  -
5.    AnPel           : 10  =  L    : 9  , P:  1
6.    Muslimah     : 1

Jumlah Pemerah
Laki Laki           : 27
Perempuan         : 11

3 komentar:

  1. Selamat pagi, Mas Zey. Jika berkenan, saya ingin meminta izin untuk menggunakan tulisan ini sebagai contoh drama untuk buku pelajaran. Bolehkah, Mas?

    BalasHapus
  2. Salam kenal Mas Zey,
    saya memerlukan data naskah Laskar Pelangi yang ada di Blog Mas Zey untuk penelitian saya. Mohon ijin untuk dapat saya pergunakan sebagai data. (SR. Yanti)

    BalasHapus
  3. Selamat siang Mas Zey. Saya ingin meminta izin untuk menggunakan tulisan ini untuk penelitian saya. Terima Kasih

    BalasHapus